Rabu, 21 Mei 2014

Tuhanlah Gembalaku


Shalom Saudaraku yang dikasihi Tuhan, sukacita yang berlimpah saya rasakan dalam setiap kesempatan menjumpai Saudara. Kiranya Saudaraku tetap dalam keadaan yang sehat dan bahagia. Saat ini saya ingin mengajak Saudara untuk mengingat serta merenungkan firman Tuhan yang ditulis pemazmur yaitu raja Daud, kekasih hati Tuhan. Mazmur 23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Suatu pagi saya bangun dari tidur, dan Roh Kudus memberikan ayat ini di dalam hati saya. Pada hari itu saya sedang tidak memiliki uang sama sekali, tetapi dalam keadaan seperti itu saya tetap bergirang sambil menyanyikan lagu, Tuhan Adalah Gembalaku. Dan apa yang terjadi? Kebutuhan keluarga saya akan uang yang kami perlukan dicukupi tidak lama kemudian. Apa yang dikatakan firman Tuhan adalah benar, dan kita harus percaya 100 persen. Tuhan Yesus mengatakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Hidup kita setiap hari harus dimulai dengan firman yang segar dan baru, yang hanya dikhususkan untuk kita secara pribadi. Tuhan akan selalu berbicara melalui firman-Nya, dan ketika kita menanggapinya, maka firman itulah yang menjadi perkataan Allah bagimu. Jika saudara benar-benar hidup di dalam Tuhan, maka segala masalah dan kebutuhanmu akan terselesaikan melalui firman-Nya. Engkau berdoa, dan Allah menjawab dengan firman-Nya, maka semua menjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Tidak ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi, bahkan bukan hanya kebutuhan yang Dia penuhi, melainkan keinginan yang timbul dalam hatimu, jika itu dipandang baik oleh Tuhan, pasti Dia kabulkan.

Daud adalah manusia biasa, namun ia memiliki hati dan roh yang tulus dalam mengikut Tuhan. Dia selalu menyenangkan hati Tuhan melalui penyembahan dan mazmur yang keluar dari hatinya yang paling dalam. Dalam segala keadaan, masa sukar penuh penderitaan maupun masa jaya, hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Pada saat ia menuangkan puisi Tuhan Adalah GembalaKu, saya renungkan bahwa ia menulis dan menyanyikannya dengan sepenuh pengertian. Semua kata-kata yang tertuang dalam Mazmur 23 dan dan juga mazmur-mazmur lainnya merupakan pewahyuan dan inspirasi yang datang dari Roh Kudus, oleh karena kedekatannya dengan Tuhan. Daud tahu benar apa artinya menjadi gembala, karena ia pernah menggembalakan kawanan domba, dan ia merupakan gembala yang baik. Bahkan Alkitab mencatat bahwa Daud pernah berjuang mengalahkan singa yang hendak menerkam dombanya. Dan ketika ia harus pergi mengalahkan Goliat, Daud menitipkan domba-dombanya kepada seorang penjaga. Sementara domba-dombanya makan dan minum di padang rumput yang hijau, ia memuji Tuhan dengan kecapinya.

Saudara bayangkan betapa jauh lebih banyak yang telah Tuhan lakukan bagi kita. Bahkan ketika saudara menyimpang dari jalan yang benar, Tuhan Yesus tetap mengarahkan tongkat-Nya. Pada saat saudara mulai tersesat bahkan jatuh ke dalam jurang dosa, Tuhan mencarimu. Yesus yang mengajarkan tentang perumpamaan domba yang hilang, Ia akan terus mencarimu sampai Ia menemukanmu. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan,” kata Tuhan Yesus di dalam Lukas 15:4-6.

Pernahkah saudara merasa berada dalam lembah kekelaman? Sesungguhnya di saat itu pun Yesus ada bersamamu. Dia tidak akan membiarkan Saudara kekurangan, Dia akan mengarahkan kakimu ke tempat yang permai. Yesus akan membasuh dirimu, dan membimbing jiwamu, menyegarkan rohmu selalu. Masalahnya ada banyak domba yang ingin lari dari kawanan domba, sehingga mereka diterkam singa yang kelaparan. Selama kita mengikuti arahan tongkat sang Gembala Agung, kita akan berada aman dalam lindungan-Nya. Jangan pernah lari dari kumpulan orang benar, jangan pernah meninggalkan Tuhan apapun yang terjadi. Jika saudara pergi dari tongkat pengiring Sang Gembala, saudara pasti akan tersesat, saudaraku. Saya mengajak Saudara untuk senantiasa mengawali kehidupanmu dengan firman Tuhan setiap hari, sehingga hatimu selalu disegarkan dan dibimbing.

Lihatlah sang Gembala Agung yang terus menuntun dan menjagamu. Pada waktu saudara letih dan terluka, Tuhan rindu untuk menggendongmu. Mari datang kepada-Nya dengan hati yang bersyukur. Lepaskanlah segala beban, tenangkanlah jiwamu di hadirat Tuhan. Sekarang Dia ada di sini, izinkanlah Yesus menyegarkan jiwamu.

“Tuhan Yesus aku berdoa, biarlah tangan-Mu mengangkat segala keletihan jiwa saudaraku. Mengalirlah damai yang luar biasa atas saudaraku, peganglah tangannya, dan bimbinglah langkahnya.”

Saudaraku, jika saat ini saudara merasa sedang dalam dukacita dan diam lembah kekelaman, izinkanlah tangan Tuhan untuk menuntunmu.

Tuhan, berikanlah ketenangan batin dan kepastian akan kemenangan. Terima kasih Tuhan Yesus, dalam nama-Mu kami berdoa. Amin.”

Sampai jumpa, Tuhan memberkati Saudara.


Ev. Rini Koesdyanto

***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123

Tidak ada komentar:

Posting Komentar