Kamis, 22 Mei 2014
Allah Membenci Aborsi
Puji Tuhan, hari ini kita dapat berjumpa kembali meskipun dalam waktu yang singkat, namun kiranya renungan ini memberkati saudara. Terimalah salam hangat saya buat saudara. Baiklah kali ini saya akan membagikan apa yang ada di hati Tuhan mengenai aborsi. Saya minta saudara benar-benar memperhatikan apa yang Tuhan ingin saudara lakukan setelah program ini berakhir.
Saudara terkasih, beberapa waktu yang lalu kita mendengar tentang sebuah tempat aborsi yang berkedok klinik umum. Tempat-tempat seperti itu tentu ada banyak, hanya ada juga yang sepertinya dibiarkan. Biar bagaimanapun, praktek aborsi dan pelakunya semakin banyak, ibu-ibu yang tidak mau lagi punya anak, atau remaja putri yang hamil di luar nikah banyak yang memilih jalan aborsi. Saudaraku, sesungguhnya apapun usaha yang dilakukan untuk menghilangkan janin yang sudah hidup, seberapapun usianya, itu sudah merupakan pembunuhan. Banyak ibu-ibu dan remaja putri yang telanjur hamil dan tidak menginginkan bayi mereka lahir, kemudian menggunakan berbagai cara, mulai dari ramuan jamu tradisional, ragi, nenas, obat-obatan sampai aborsi di klinik maupun dukun. Semua usaha itu, apapun alasannya merupakan pembunuhan. Dan manusia tidak memiliki hak untuk mencabut nyawa manusia sekecil apapun. Jika saudara beralasan bahwa janin itu belum jadi manusia, bahkan masih berupa embrio atau zigot, yang pasti sudah ada kehidupan di dalamnya, dan janin dapat merasakan apa terjadi atas hidupnya, termasuk rasa sakit dan penolakan atas usaha pembunuhan yang dialaminya.
Dalam banyak kasus perkosaan pun, sekalipun banyak dilema, namun atas kasih karunia Tuhan ada orang-orang yang mengizinkan Allah menolong mereka untuk melahirkan bayi dari korban perkosaan itu dan mengubahkan aib, penderitaan dan luka menjadi kebahagiaan. Demikian pula beberapa dari antara saudara mungkin pernah memiliki pengalaman bahwa anak yang saudara kandung diketahui memiliki kelainan atau cacat dari sejak dalam kandungan. Dalam kasus ini pun Allah sanggup memberi pertolongan yang tepat buat saudaraku.
Mari kita melihat firman Tuhan, Allah telah mengenal siapa kita dan telah menetapkan untuk maksud apa kita dilahirkan. Yeremia 1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Baik nabi Yeremia, saudara dan saya dan semua janin yang pernah ada dalam kandungan ibu, adalah manusia yang ditetapkan untuk hidup, dan Allah telah mempunyai rencana untuk masing-masing pribadi. Jadi siapapun orangnya, tidak ada seorang pun yang boleh membunuhnya, jika seseorang melakukan aborsi, berarti ia telah menjadi musuh Allah sang pemberi kehidupan. Ia telah membunuh manusia yang akan dipakai untuk maksud Allah, dan ia telah menjadi penghancur rancangan Allah atas masa depan seorang manusia.
Setiap orang yang pernah terlibat melakukan dosa aborsi, akan selalu dikejar oleh rasa bersalah dan trauma psikologis akibat hukuman atas hati nuraninya. Ini merupakan bukti bahwa apa yang ia lakukan adalah dosa, dan Allah begitu membenci aborsi. Saudaraku, jika saat ini engkau mau melakukan aborsi oleh karena alasan apapun, mari, saya mengajak saudara membayangkan betapa tersiksanya janin yang ada di dalam kandungan saudara. Dalam keadaan yang tak berdaya, ada jeritan yang tidak terdengar, ketidakmampuan untuk melawan upaya pembunuhan terhadap dirinya. Kemudian janin itu akan merasakan panas yang membakar tubuhnya, atau tajamnya pisau aborsi yang menghancurkan tubuh dan otak yang belum sempurna, dan ia yang tak berdaya hanya dapat menjerit dalam keheningan. Betapa mengerikan dan kejam apa yang dilakukan terhadap dirinya. Sekalipun janin yang saudara kandung belum sempurna, namun hatinya sebagai manusia telah terbentuk, jiwa dan rohnya telah hidup, dan ia dapat merasakan apa yang sedang terjadi. Saya tidak dapat membayangkan, segenap perasaan, keluhan tangisan, penolakan dan semua penderitaan batin yang begitu berkecamuk dalam hatinya. “Mengapa orangtuaku tidak menghendaki aku? Mengapa mereka mau membunuh aku?”
Saudaraku, saya bahkan seringkali mendengar, ibu-ibu yang tidak menyadari bahwa aborsi adalah pembunuhan kejam, mereka dengan entengnya menceritakan tentang apa yang telah atau akan atau bahkan sering mereka lakukan, jika kehamilan telanjur terjadi dan mereka tidak menginginkan bayi lagi, karena sudah banyak anak atau alasan apapun. Beberapa orang sudah membuat hati nuraninya menjadi tumpul terhadap rasa bersalah, karena dosa tidak lagi dianggap sebagai dosa. Beberapa orang akhirnya mengalami berbagai penyakit akibat dosanya itu. Benar apa yang dikatakan firman Tuhan, bahwa apa yang ditabur orang, itu pula yang akan dituainya. Kehidupan yang tidak ada damai sejahtera juga menjadi bagian dari orang-orang yang suka menyimpan dan tidak mau mengakui pelanggarannya. Saya pernah mengenal seorang ibu yang mandul karena sewaktu muda ia sering minum obat-obatan dan ramuan jamu untuk menggugurkan kandungan, akhirnya rahimnya menjadi kering dan ia tidak dapat memiliki anak.
Dapatkah seseorang merasa bahagia tanpa memiliki damai di hati? Saya pikir tidak dapat. Tetapi jika orang itu menyadari dosanya lalu berbalik dari jalannya yang jahat, maka pemulihan pasti terjadi, dan Tuhan Yesus akan memberikan damai yang tidak pernah dapat diberikan oleh siapapun di dunia. Nah, saudaraku terkasih, saya mengundang saudara untuk melihat kehidupanmu, apakah saudara pernah menyuruh pacarmu, istrimu atau orang lain menggugurkan kandungan, atau saudara sendiri pernah menggugurkan kandungan? Bagaimana keadaanmu? sekarang juga jika saudara mau mengakui dengan jujur, datanglah kepada Tuhan, mintalah pengampunan dari-Nya, dan bertobatlah dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan akan mengampuni dan menyucikan engkau dari segala kejahatan. Jangan tunda lagi, waktu yang Tuhan berikan begitu singkat.
Jika saudara baru berniat untuk menggugurkan kandungan, urungkanlah niatmu itu, apapun yang terjadi. Tuhan sanggup menguatkan dan menolong saudara untuk menghadapi kehidupan di depan, hanya datanglah pada Tuhan Yesus, Dia sanggup menyelesaikan persoalanmu. Sekalipun mungkin saudaraku remaja putri, pacarmu tidak mau bertanggung jawab, jangan engkau membunuh bayi yang tidak berdosa, Allah dapat membuatmu bahagia melalui anak yang engkau kandung. Berilah kesempatan untuk dia hidup, sayangilah dia dengan segenap cintamu, dan bimbinglah dia untuk bertumbuh dan menjadi manusia yang akan membawa kemuliaan Tuhan. Jangan lagi sentuh ramuan apapun yang berbahaya, atau mencari-cari klinik pencabut nyawa itu.
Di salah satu tempat yang saya layani, ada seorang anak yang bertumbuh dengan cacat sejak lahir, karena ibunya mencoba menggugurkan dia. Meskipun anak ini akhirnya lahir juga, namun ia lahir tidak sempurna. Saya bersyukur karena anak ini sekarang mengenal Yesus sebagai Tuhannya. Saudaraku, Yesus mengasihi anak-anak dengan segala keterbatasan atau kekurangannya. Dan yang lebih mengagumkan lagi, saya dapat melihat bagaimana Yesus mempertahankan kehidupan meskipun si jahat berusaha membunuhnya. Saudara di pihak siapa? Jika saudara berada di pihak Tuhan, camkanlah ini baik-baik, bahwa Allah sangat, sangat membenci aborsi. Ia begitu marah dengan setiap usaha aborsi, itu sangat biadab bagi-Nya.
Dia begitu murka dengan dosa aborsi, hati Tuhan menangis menyaksikan ribuan janin digugurkan alias dibunuh. Mata-Nya terlalu suci untuk menyaksikan semua itu. Maukah saudara menanggapi apa yang ada di hati-Nya? Jangan lakukan aborsi. Jangan bunuh anak di dalam kandunganmu, Tuhan mengerti dan peduli akan hidupmu. Berserahlah kepada Yesus, Dia sungguh ingin menyayangimu saudara. Datanglah, mintalah pengampunan-Nya, dan mulailah hidup yang baru dalam ketaatan.
Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, aku berdoa untuk saudaraku, ia membutuhkan pertolonganmu. Berilah jalan keluar dan kuatkanlah hatinya. Ampunilah dosa saudaraku ini, jika ia mau melakukan aborsi atau ia pernah menggugurkan kandungan. Tuhan, Engkau maha pengampun. Biarlah penyesalannya menghapuskan murkamu ya Tuhan. Bebaskanlah hatinya dari ketakutan dan segala luka. Sembuhkanlah jiwanya dan alirkanlah damai-Mu ke dalam hatinya. Aku berdoa turunlah kekuatan yang baru dan kebencian akan dosa aborsi. Singkapkanlah isi hati-Mu ya Yesus. Angkatlah beban saudaraku ini, dan berkuasalah atas hatinya, Terima kasih Tuhan Yesus, di dalam nama-Mu yang penuh kuasa pengampunan kami berdoa. Amin.
Saudaraku, terutama engkau remaja putri, ingatlah akan hal ini: Yesus tidak akan pernah meninggalkanmu. Dalam keadaan apapun libatkanlah Dia. Biarlah tanganmu digandeng erat oleh Tuhan, dan hiduplah di dalam ketaatan. Saya mendukung saudara dari jauh, bahkan untuk anak yang saudara kandung saya akan terus berdoa. Sampai jumpa, Tuhan Yesus bersamamu.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar