Jumat, 23 Mei 2014

Arti Hidup


Selamat berjumpa kembali dengan saya, kiranya saudara dalam keadaan sehat. Bagaimanapun keadaan saudara, mari kita mengucapkan syukur untuk setiap nafas kehidupan, yang Tuhan berikan. Saudara dan saya diberi kehidupan dan kesempatan yang sama untuk mengenal sang pemberi kehidupan, tinggal bagaimana kita dapat menggunakan kesempatan dan meresponi setiap panggilan Tuhan.

Baiklah saudaraku, kita akan memfokuskan perenungan kita lebih dalam lagi tentang arti hidup itu sendiri, sebab begitu banyak manusia hidup tanpa mengerti untuk apa ia hidup dan mengapa ia hidup di dunia, sehingga sampai saat menutup mata, banyak orang tidak menemukan arti hidup bagi dirinya apalagi bagi orang lain. Seandainya orangtua saudara yang sudah menjadi orang percaya sudah menanamkan tentang arti hidup kepada saudara sejak saudara kecil, maka saudara mungkin akan menjalani kehidupan yang penuh arti. Namun pengajaran itu tidak semua orang mendapatkannya, atau jika orang mendapatkannya, kebanyakan tidak menghidupi kebenaran itu. Marilyn Monroe, seorang aktris yang amat terkenal, hidup dengan kelimpahan kekayaan, namun meninggal karena over dosis. Sebelum meninggal ia merasakan kesepian, kekosongan dalam hidup dan kehilangan arti hidup. Ia sempat menelepon temannya untuk menemaninya, kalau tidak ia akan mati. Namun temannya itu menganggap bahwa ia hanya bergurau. Begitulah, akhirnya Marilyn mati sendirian, kesepian dan tanpa mendapat jawaban untuk apa ia hidup. Namun sesungguhnya Tuhan telah memberi kesempatan kepadanya untuk hidup, bahkan beberapa hari menjelang kematiannya, Tuhan telah mengirimkan hamba-Nya, Billy Graham untuk menyatakan kasih Tuhan kepada Marilyn, tetapi ia menolaknya dengan berkata, I don’t need your Jesus.

Suatu kisah yang berbeda, tentang seorang pencipta lagu terkenal Fanny Crosbi yang buta sejak lahir, yang pernah dibuang orangtuanya, namun ada seorang yang penuh kasih merawat dan membesarkan bayi ini, menyatakan tentang Yesus yang penuh kasih dan memberitahukan tentang arti hidup. Sampai hari ini karyanya banyak memberkati manusia. Ia memperoleh arti hidupnya di dalam Tuhan dan berbahagia bukan hanya di dunia, tetapi juga di surga. Dari kedua kisah tersebut, saudara dapat menilai bahwa jika kita mau menerima kesempatan yang Tuhan berikan, dengan mengikut Yesus, maka kita akan menemukan arti hidup dan menjalani hidup dengan benar, berguna buat Tuhan dan sesama.

Jika kita merenungkan lebih dalam, siapapun kita, bagaimanapun keadaan kita, bahkan keadaan fisik yang sempurna, kelimpahan, kemewahan, popularitas, semuanya itu sama sekali tidak menjamin bahwa kita sudah menemukan arti hidup. Semua diawali dengan hati, karena itu hati tidak boleh cacat, buta atau tuli. Tubuh dapat tidak sempurna, keadaan dapat miskin, namun hati tidak boleh cacat. Manusia yang telah menemukan arti hidup akan selalu berusaha melakukan hal yang terbaik bagi kehidupan orang lain. Karena pada saat saudara membagikan hidup saudara, pikiran, hasil karya, waktu, tenaga dan uang yang saudara punya, saudara akan merasakan kepuasaan yang tidak terhingga. Arti hidup dapat kita temukan pada saat kita berkorban bagi kehidupan orang lain. Saudara dapat melihat teladan yang diberikan Tuhan Yesus, bahwa seluruh hidup dan mati-Nya Dia berikan bagi manusia yang Dia cintai. Kepuasaan Tuhan, arti hidup yang Tuhan miliki, ada di dalam diri saudara, karena saudara diselamatkan dengan darah-Nya yang mahal, kudus dan tak bernoda.

Saudaraku, jika kita melihat semua pengorbanan dan penderitaan yang Yesus alami, maka kita dapat menemukan kebahagiaan dan arti hidup yang sesungguhnya. Saudara hanya perlu memindahkan fokus hidup saudara, tidak lagi kepada diri sendiri, tetapi kepada Tuhan dan sesama. Sederhana bukan? Di dalam kesederhanaan kita menemukan kekayaan sejati. Saudara dapat memulainya dari hal yang kecil, dengan memikirkan anak, istri, suami, sanak keluarga, tetangga. Dari pemikiran yang muncul dari ketulusan, “Apa yang dapat aku lakukan untuk memberkati hidupnya? maka lahirlah tindakan yang menjadi berkat.

Banyak orang yang telah menemukan arti hidup dan menjadi begitu bergairah. Hidupnya penuh dengan kesungguhan, ada yang memberkati komunitas, melalui kegiatan kemanusiaan. Ilmu dan apapun yang mereka miliki mereka berikan bagi kehidupan orang lain, yang akhirnya juga akan melahirkan orang-orang yang memberi diri juga. Jika saudara adalah manusia yang sejati, saudara pasti berkeinginan jika suatu hari meninggal saudara ingin dapat memberikan warisan yang berharga kepada anak, cucu, bahkan bagi bangsa. Warisan itu tentu bermacam-macam, termasuk di antaranya berupa teladan hidup atau karya-karya yang bermanfaat.

Saudara yang terkasih, semua yang berguna bagi orang lain kelak akan kita tinggalkan dan itu membuat hidup kita menjadi bermakna, namun tidak cukup sampai di situ, sekalipun kita diberi gelar menjadi pahlawan untuk bidang tertentu, namun jika kita belum benar-benar menemukan Tuhan Yesus, semua itu tidaklah sempurna, bahkan tidak memiliki arti apa-apa. Arti hidup hanya dapat saudara temukan di dalam Yesus, dengan hidup menurut kehendak-Nya, dan melayani Dia. Benar saudara, biar bagaimanapun kesuksesan dan kelimpahan atau apapun yang saudara capai, jika saudara belum menemukan Yesus dan memenuhi panggilan-Nya, saudara tidak akan merasakan kepuasan di dalam hidup ini.

Akhirnya, saudara bisa merenungkan kisah-kisah pengabdian orang-orang kudus yang telah menemukan arti hidup mereka. Dengan saudara banyak membaca, saudara akan mendapatkan inspirasi melalui kehidupan mereka. Saya mendorong saudara, jika saudara belum menemukan arti hidup yang sesungguhnya, datanglah kepada Yesus sang pemberi kehidupan, maka hari ini juga saudara akan mendapatkan arti hidup saudara. Mari kita berdoa.

Bapa kami di surga, Terima kasih untuk kehidupan yang Engkau beri, Engkau sungguh baik memberikan kesempatan kepada kami untuk mengenal pribadi-Mu sebagai sang pemberi kehidupan. Aku berdoa untuk saudaraku ini, biarlah Tuhan mewahyukan lebih lagi tentang arti kehidupan baginya, hingga seluruh hidupnya Engkau pakai bagi kemuliaan-Mu. Terimalah persembahan di hatinya, berkatilah dia. Terpujilah nama-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Saudara yang terkasih, mulai hari ini biarlah saudara menikmati kepuasan sejati di dalam Tuhan, semua yang saudara lakukan adalah untuk Tuhan, bertumbuhlah di dalam kasih karunia-Nya. Tuhan memberkati.



Ev. Rini Koesdyanto


***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123

Tidak ada komentar:

Posting Komentar