Saudara pendengar, terimalah salam saya di dalam nama Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan memenuhi hati saudara dengan damai sejahtera. Kesempatan yang baik ini saya akan mengajak saudara untuk memeriksa hati, karena hati adalah pusat kehidupan. Tuhan katakan, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situ terpancar kehidupan. Jika hati adalah pusat kehidupan, dan menjaga hati adalah bagian kita, maka kita harus bertanggung jawab akan hal ini dan selalu memeriksa kesehatan hati kita. Semakin kita menjaga hati kita, maka Allah akan terus melembutkan dan memurnikan hati kita. Salah satu masalah hati adalah kemarahan. Saya mengajak saudara memeriksa apakah hati saudara menyimpan kemarahan, bahkan kemarahan itu telah begitu lama saudara simpan di hati sehingga berbuah menjadi semakin matang, menjadi kebencian dan dendam yang membara.
Firman Tuhan berkata di dalam Efesus 4:26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Marah adalah salah satu sifat manusia, berarti kita dapat saja marah, namun Tuhan menghendaki kita agar apabila kita perlu marah, maka kemarahan itu harus tepat, dan apabila kita marah jangan sampai kita berbuat dosa. Kita dapat marah terhadap kejahatan dan keadilan yang dibengkokkan, kita menjadi marah dengan tindakan sewenang-wenang dan sebagainya.
Kali ini saya akan membahas tema kemarahan ini secara khusus, bahwa jika saudara menyimpan dan memupuk kemarahan terhadap seseorang, hal itu sangatlah berbahaya. Mungkin saudara pernah mendengar bagaimana orang membunuh karena dia begitu marah dan akhirnya menjadi dendam yang dilampiaskan, atau seorang remaja masuk penjara karena membunuh temannya yang sering merendahkan dirinya. Pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan akibat rasa kesal dan kemarahan yang tidak diselesaikan. Saudaraku, manusia tidak akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kemarahan dan kepahitan di hatinya jika tidak ada pertolongan yang dari atas. Saya pernah mendengar kesaksian bagaimana seorang anak muda menyimpan kemarahan dan dendam yang sangat kepada seorang yang telah membunuh ayahnya yang begitu baik dan ia kasihi. Anak muda ini hidup dalam kepahitan dan ia tidak dapat merasa bahagia. Karena hatinya dipenuhi dengan kemarahan yang sangat, maka ia pun mulai merencanakan hal-hal yang jahat untuk dapat melampiaskan dendamnya. Namun Tuhan itu baik, satu kali anak muda ini mengalami jamahan Tuhan dan Ia dibebaskan oleh kebenaran yang ia ketahui, bahwa ia tidak dapat terus hidup di dalam amarahnya. Tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan kemarahan di hati saudara selain meminta pertolongan kuasa Tuhan. Melalui keputusan yang berat anak muda ini dapat melepaskan pengampunan atas pembunuh ayahnya. Dan ia mengalami pembebasan serta kelegaan di dalam batinnya. Anak muda ini menyerahkan pembalasan kepada Allah yang akan bertindak adil atas setiap orang.
Tuhan tidak pernah tidur, saudaraku. Jika saudara mengalami kehancuran dalam hidup akibat perbuatan jahat orang lain, saudara mungkin ditipu habis-habisan oleh orang yang saudara percaya, saudara dikhianati, dicampakkan dan dilukai, serahkanlah semua luka dan penderitaan serta pengalaman pahit saudara kepada Yesus. Dia Tuhan yang maha adil, dan Dia ada di pihak saudara. Tuhan menentang orang fasik dan para penumpah darah, mata-Nya menentang orang-orang yang berbuat jahat. Jangan saudara berusaha untuk membalas dendam atas kejahatan orang lain. Luaskanlah hati saudara untuk mengampuni, dan saudara akan melihat bagaimana Tuhan bertindak. Jika saudara tidak menyelesaikan kemarahan saudara, pasti kemarahan itu akan tersimpan dan merusak hati saudara. Hati saudara akan sesak dengan rasa marah dan kepahitan, dan akhirnya Iblis akan mengambil keuntungan atas hidup saudara. Mengapa? Karena hati yang dipenuhi amarah dan kebencian merupakan pijakakan yang nyaman buat setan untuk menguasai hidup saudara. Setan ingin saudara mengobarkan api kemarahan dan kebencian untuk kemudian saudara akan dipakai untuk membuat rencana jahat yang sebenarnya memang menjadi tujuan utama setan, yaitu menghancurkan siapa saja, termasuk hidup saudara.
Walaupun saudara merasa menjadi korban, namun saudara harus sadar bahwa setan dapat mebuat kehancuran yang lebih lagi atas hidup manusia, jika kita mau mengikuti nafsu jahatnya. Jika saudara selesai melampiaskan dendam saudara, apakah saudara merasa puas? Belum tentu! Banyak orang berkata, Jika aku sudah balas dendam, barulah aku puas. Namun sebenarnya yang terjadi adalah saudara tetap saja tidak akan bahagia. Bahkan keadaan dapat menjadi bertambah buruk. Dan itulah tujuan setan, ia ingin semuanya hancur. Seorang ibu yang suaminya berselingkuh dan ia membalas dendam dengan perselingkuhan, keadaan keluarganya bahkan semakin hancur. Ada juga seorang ibu yang suaminya berselingkuh dan tidak membalas namun ia menyimpan kepahitan dan luka itu di hatinya dan tidak menyelesaikan kemarahannya, kemudian ibu ini menderita sakit kanker karena ia menyimpan kemarahan sampai merusak hati dan tubuhnya.
Jika saudara menyimpan kemarahan dan kemarahan itu sudah menjadi semakin pahit, maka dosa kemarahan itu dapat menjadi penyakit atas tubuh dan jiwa saudara. Saya ingin bertanya, Siapakah yang diuntungkan? Tentu jawabannya adalah si jahat. Hari ini saya ingin sungguh-sungguh mendorong saudara, buanglah segala kemarahan dan akar pahit dari hati saudara, saudara ampuni seberat apapun kejahatan musuh saudara. Biarkan Tuhan Yesus menjamah dan memulihkan luka di hati saudara. Bukankah saudara di pihak yang benar dan tertindas? Mari datang kepada Yesus, kuasa Tuhan akan membebaskan saudara dari kepahitan dan penderitaan batin akibat rasa marah dan dendam. Pengharapan, kesembuhan batin saudara dan kebahagiaan hanya ada di dalam Yesus pada saat saudara mengambil keputusan untuk mengampuni, dan itu berarti saudara melepaskan cengkeraman setan yang selama ini mengendalikan hati dan pikiran saudara. Saudaraku, setan selalu berusaha merampas ketenangan dan damai sejahtera, namun jika saudara mau ditolong Yesus, maka saudara akan mengalami kemenangan. Haleluya. Berilah tempat kepada murka Allah yang akan menyembuhkan sakit hati saudara. Saudara adalah anak-Nya. Jika saudara disakiti maka hati Tuhan juga terluka, dan Dia yang akan membalas kesalahan orang itu. Jadi buanglah kemarahan dari hati saudara dan izinkanlah Tuhan menyembuhkan hati dan pikiran saudara, dan segala rencana jahat untuk membalas dendam dihilangkan dari hati saudara. Izinkanlah Yesus membasuh hati saudara dengan kasih-Nya, pengampunan-Nya dan berkat-Nya. Saya akan mengajak saudara berdoa dengan sungguh-sungguh, untuk saudara menyelesaikan kemarahan saudara hari ini juga. Sementara renungan ini berakhir saya percaya Roh Kudus akan melembutkan dan menjamah hati saudara. Mari kita berdoa.
Bapa yang baik, Engkau Allah yang melihat apa yang telah terjadi, semua yang pahit dan kejahatan yang sudah dialami saudaraku ini, semua penderitaan batin akibat orang yang telah berbuat jahat atas dia. Tuhan berikanlah pengampunan dan belas kasih-Mu mengalir atas hati saudaraku ini, ampunilah kemarahannya.
Dan sekarang saudara berdoalah, ampunilah orang yang berbuat jahat pada saudara dengan pengampunan dari Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus aku menyerahkan saudaraku ini untuk Tuhan lawat lebih lagi dan kuasa-Mu melembutkan hatinya, karena ia telah mengambil keputusan untuk mengampuni. Aku berdoa, semua amarah, kepahitan dan dendam dicabut dari hatinya sampai ke akar-akarnya di dalam nama Tuhan Yesus, dan biarlah damai sukacita dan pengampunan mengalir ke dalam hati saudaraku ini, kasih yang baru dan pemulihan turun meliputi hatinya. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
Nah saudaraku, saudara telah dilepaskan dari cengkeraman kuasa jahat, jaga hati saudara dengan kasih dari surga dan firman Tuhan. Mintalah setiap hari kekuatan dari Roh Kudus agar saudara dapat menang dalam masalah kemarahan. Saya akan mendukung pertumbuhan rohani saudara di dalam doa. Sampai jumpa. Tuhan menyertai saudara.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Tidak ada komentar:
Posting Komentar