Selasa, 27 Mei 2014
Adakah Berhala dalam Hidupmu?
Shalom saudaraku di dalam Tuhan, apa kabar saudara hari ini? Semoga saudara senantiasa hidup dalam kasih karunia Tuhan. Marilah ambil waktu sejenak untuk memeriksa kehidupan kita, sejauh mana kita berjalan dan menjaga agar hidup kita tidak tercemar atau terbawa arus dunia. Sebab barangsiapa yang mengaku beribadah kepada Tuhan wajib hidup sama seperti Kristus hidup, yaitu kehidupan yang kudus dan murni. Saya berharap, apa yang akan saya sampaikan membuat saudara semakin bercermin pada firman Tuhan. Mungkin saudara akan marah dan tidak senang terhadap saya, tetapi saya harus menyampaikan apa yang harus saya sampaikan, karena Tuhan mengasihi saudara.
Tuhan berfirman kepada umat-Nya di dalam Ulangan 7:5-7: “Beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis. 6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Saudaraku, kebanyakan orang percaya tahu apa yang dinamakan penyembahan berhala, saudara pasti berpikir, tentu saja saya tidak lagi menyembah berhala, saya beribadah menyembah Tuhan, saya pergi ke gereja dan membaca Alkitab, bahkan melayani. Berhala yang saudara maksud adalah penyembahan kepada patung, pohon atau ke tempat keramat, memberi sesajen, bakar menyan, dan semacam itu. Memang hal itu tidak saudara lakukan. Karena kebanyakan kita tahu bahwa itu merupakan kekejian bagi Tuhan. Sekarang mari kita melihat lebih lagi, bahwa berhala adalah sesuatu yang diidolakan dan telah mengambil tempat Tuhan di dalam hati kita. Tanpa disadari begitu banyak orang tertipu oleh Iblis, mereka berpikir telah menjadi orang percaya dan diselamatkan, dosa mereka sudah ditebus, namun mereka tidak memiliki kepekaan terhadap apa yang dibenci Tuhan, yaitu dosa memberhalakan sesuatu.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi menegaskan, “Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.” Sekarang saya ingin bertanya, apakah saudara terus-menerus memiliki kegentaran terhadap Tuhan yang telah menebus dosamu? Begitu banyak orang yang telah lama pergi ke gereja, mereka tidak lagi memiliki hormat dan gentar akan Allah sebagaimana seharusnya. Saudaraku, seringkali saudara mungkin tidak menyadari bahwa apa yang saudara lakukan adalah berhala. Hobi saudara, uang saudara, karier, pergaulan saudara, televisi, gaya hidup dan kesenangan duniawi, bahkan pelayanan saudara, semua itu dapat menjadi berhala di dalam hidup saudara. Mungkin saudara berpikir, bagaimana mungkin? Izinkan saya bertanya kepada saudara, setelah saudara pergi menyembah Tuhan, mungkin sekitar dua jam, saudara baru saja merasakan hadirat Tuhan, tetapi kemudian saudara pulang, dan pikirkanlah, berapa banyak waktu yang saudara habiskan untuk menonton televisi. Saudara baru saja disiram dengan firman Tuhan namun tiba-tiba saudara membiarkan begitu banyak sampah, kotoran dan segala hal yang tidak berguna masuk ke dalam pikiran saudara. Saudara berdoa di gereja, namun kemudian saudara berkeliling berjam-jam di mall, saudara habiskan waktu untuk makan, minum, berpesta, menonton bioskop dan ngobrol tanpa tujuan. Tahukah saudara bahwa Tuhan sama sekali tidak berkenan akan semua itu? Bahwa Tuhan bersedih dengan apa yang saudara lakukan itu? Jika hati dan pikiran saudara berada di tempat-tempat yang jauh dari hadirat Tuhan, mungkinkah ada kasih akan Tuhan di sana? Mungkinkah ada kerinduan yang dalam terhadap Tuhan, mungkinkah ada keinginan yang kuat untuk melakukan firman-Nya, mungkinkah ada belas kasihan? Di manakah Tuhanmu? Saudaraku, sadarilah bahwa semua itu merupakan berhala, saudara memberi tempat dan porsi yang begitu besar bagi kesenangan duniawi, sedangkan Tuhan hanya mendapatkan ruang yang sempit di dalam pikiran dan hati saudara. Saya menyaksikan kios-kios game online dipenuhi anak muda, remaja yang menghabiskan waktu berjam-jam sepulang gereja, sehabis main musik melayani Tuhan. Apa yang mereka lakukan di sana? Mereka sedang menyembah berhala, dan semua ibadah yang baru saja mereka lakukan sia-sia belaka, sebab Tuhan membenci ibadah yang tercemar, hati yang tercemar.
Begitu banyak gereja menggantikan penyembahan dan ibadah yang murni demi menarik banyak orang, dengan mengadakan berbagai acara seperti yang dilakukan dunia, show, multi talent. Mereka berkata bahwa acara ini adalah untuk kemuliaan Tuhan, namun seringkali hadirat Tuhan tidak ada di situ, dan yang dimuliakan di situ bukanlah Tuhan, melainkan manusia dengan segala ego, kesenangan dan kesombongannya. Kalau saudara pikir itu adalah persembahan bagi Tuhan, sesungguhnya saudara sedang membakar persembahan dengan api asing, dan Tuhan sama sekali tidak berkenan, Tuhan tidak ada di sana. Mungkin saudara bertanya, Apa buktinya? Buktinya adalah bahwa tidak ada hati yang kemudian sungguh-sungguh bertobat dan membenci dosa-dosa mereka.
Tahukah saudara bahwa jika hidupmu masih sama dengan cara hidup orang yang belum mengenal Tuhan, jika saudara masih belum membenci dosa, maka ibadah saudara tidak ada artinya? Semua itu hanya basa-basi dan agamawi. Ada banyak orang melayani Tuhan tanpa takut dan gentar, mereka tetap melakukan rupa-rupa dosa, termasuk percabulan atau perzinahan, dan semua itu sama dengan dosa tenung atau penyembahan berhala. Efesus 5:3-5 berkata, 3 “Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. 4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono karena hal-hal ini tidak pantas tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. 5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. Kemudian ayat 15-17: 15 Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.”
Anak muda, engkau berkata dengan mulutmu bahwa engkau mencintai Yesus, tetapi berapa banyak kata-kata kotor dan sia-sia engkau ucapkan, saudara bahkan mengikuti konser idola dan mengangkat tangan berteriak histeris menyambut penyanyi atau group band idolamu. Siapakah yang saudara idolakan? Siapakah yang saudara berhalakan? Saudaraku, saudara tidak dapat melayani Allah sekaligus melayani dunia, saudara beribadah di suatu waktu namun di lain waktu saudara menikmati kesenangan dunia yang penuh dosa dan tipu daya. Ada begitu banyak roh maksiat yang menjijikkan di dalam setiap tayangan televisi yang saudara lihat. Kehidupan macam apa yang dipertontonkan dan ditawarkan para bintang? Kebanyakan mereka tidak peduli akan Tuhan, itu sangat kelihatan di dalam cara hidup mereka. Lalu saudara mengidolakan mereka dan membiarkan kecemaran dosa yang mereka praktikkan merasuk ke dalam kehidupan saudara, sehingga begitu banyak saudara tidak mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Saya begitu terperanjat dan gemetar, kekristenan macam apa yang sedang diperlihatkan orang Kristen kepada dunia? Tidak ada salib di sana, saudara tidak pikul salib dan menyangkal diri. Jangan sampai saudara termasuk ke dalam bilangan orang yang dimaksudkan oleh rasul Paulus, pada waktu ia berkata di dalam Filipi 3:18-20, 18 “Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Tuhan Yesus sendiri berkata dengan jelas di dalam Matius 7, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.”
Apakah saudara sungguh adalah orang Kristen? Berkacalah kepada Firman, dan lihatlah apa yang dikatakan firman Tuhan tentang diri saudara, apakah benar saudara adalah orang Kristen? Yohanes 4:24, 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Matius 7:13-15 13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; 14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Perhatikan saudaraku, kalau saudara mau mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh, perhatikan baik-baik, bukan hanya pintunya yang sesak untuk menuju kepada kerajaan surga, tetapi jalannya juga jalan yang sempit, di mana hanya sedikit orang yang memilihnya, karena kebanyakan orang maunya berjalan di jalan yang lebar, jalan yang enak, senang dan nyaman. Tidak perlu ada salib yang dipikul, tidak usah menyangkal diri, tidak perlu menguasai diri, tidak perlu mengekang hawa nafsu. Saudaraku, jika saudara mengikuti jalan yang lebar, ujungnya adalah neraka. Namun jika saudara masuk lewat pintu yang sesak yaitu Yesus, berjalanlah di jalan yang sempit juga. Dan berbahagialah setiap orang yang menjadikan Yesus sebagai satu-satunya yang menawan dan memikat hatinya. Tidak ada berhala apapun di hatimu, semua hanya untuk Yesus. Mari kita akhiri renungan ini dengan doa yang sungguh, dan Roh Tuhan akan menyelidiki hati saudara. Kemudian dari doamu yang tulus Tuhan akan mengampuni dan menerima saudara.
Tuhan Yesus terpujilah nama-Mu, Engkaulah yang kami sembah dan kami puja. Engkau telah menyelamatkan hidup kami dari api neraka, dan memberikan kepada kami anugerah yang mengagumkan dan layak untuk kami puji setiap saat. Aku berdoa bersama saudaraku ini, dan jika saudaraku ini telah mendukakan hati-Mu dengan menduakan Engkau, Tuhan ampunilah dosanya, ampunilah semua pelanggarannya, ampunilah semua cara hidupnya. Dan lihatlah komitmennya ya Tuhan, bahwa ia tidak mau lagi hidup dengan cara dunia, hanya Engkaulah yang menjadi idolanya sekarang, hanya Engkau yang memikat hatinya. Bersihkan hati dan jiwanya dari semua kecemaran dunia, basuhlah hatinya dengan kemurahan-Mu sekali lagi. Terima kasih Tuhan untuk pengampunan-Mu, kuatkanlah saudaraku ini untuk hidup sepenuhnya bagi-Mu, aku menyerahkan hidupnya sekali lagi kepada-Mu, dalam nama-Mu Yesus kami berdoa. Amin.
Nah saudara, biarlah hari-harimu dipenuhi dengan sukacita dan kebahagiaan, sementara saudara mengiring dan melayani Yesus dengan sepenuh hati saudara. Kiranya berkat Tuhan senantiasa berlimpah bagi kehidupan saudara. Sampai jumpa.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar