Rabu, 21 Mei 2014
Ada Perselingkuhan di dalam Rumah Tanggamu?
Saudaraku yang terkasih di manapun Saudara berada, ini merupakan saat yang menggembirakan karena kita dapat saling terhubung di dalam kasih Tuhan. Seperti dikatakan firman Tuhan, di mana dua atau tiga orang bersehati dalam nama-Nya, Allah ada di tengah-tengah kita. Saya berdoa biarlah Roh Kudus menyingkapkan segala perkara yang terjadi dalam hidup Saudara, khususnya masalah perselingkuhan yang mungkin sedang terjadi dalam rumah tanggamu.
Masalah perselingkuhan sepertinya sudah menjadi trend di abad ini, suatu gaya hidup yang diciptakan karena dunia yang berdosa. Perselingkuhan bukan hanya menjadi gaya hidup pasangan menikah, tetapi pasangan pranikah pun sudah semakin terbiasa dengan jerat Iblis ini. Berapa banyak istri-istri yang menangis karena mendapati suami mereka mengkhianati janji pernikahan. Demikian pula sebaliknya. Kehancuran yang disebabkan oleh pasangan yang berselingkuh sangatlah menyakitkan, menimbulkan trauma bagi seisi keluarga yang terluka. Anak-anak korban perselingkuhan orangtua mereka akan memiliki kepribadian yang timpang. Saudaraku, apapun yang menjadi alasan terjadinya perselingkuhan, akarnya adalah dosa. Penyimpangan seksual, pengkhianatan cinta, ketidakcocokan karakter, perbedaan prinsip, dalih keyakinan dan lain-lain. Sesungguhnya semua itu hanyalah tipu muslihat si Jahat yang memiliki satu tujuan, seperti yang telah diperingatkan Tuhan Yesus di dalam Yohanes 10:10, Pencuri datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan.
Iblis dapat melakukan hal itu hanya jika Saudara memberi kesempatan kepadanya untuk masuk. Bila pintu terbuka, maka Iblis pun masuk. Dosa yang saudara lakukan merupakan tempat pijakan bagi si jahat untuk kemudian ia akan melakukan aksinya yang jahat dan membinasakan. Tahukah Saudara, jika si jahat mengikatmu dengan tali dosa, maka saudara akan mulai dirampas habis-habisan. Ia akan mencuri imanmu, kepercayaanmu terhadap pasanganmu, mencuri cintamu, apapun yang ada dalam hidupmu akan dia rampas. Saya seringkali menjumpai pernikahan yang dimulai tidak dalam kekudusan, pasangan yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah, telah menabur kutuk atas pernikahan mereka. Jika hidup pernikahanmu belum dikuduskan dan saudara tidak berjalan dalam kebenaran, maka kehancuran rumah tanggamu tinggal menunggu waktu saja. Seorang laki-laki yang biasa mengumbar nafsu seks, dengan menonton film-film cabul, akan segera mendapati neraka dalam rumah tangganya. Dosa seks yaitu percabulan yang dilakukan akan merusak jati dirinya. Firman Tuhan mengatakan di dalam 1 Korintus 6:18 berkata, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”
Hari ini saya ingin memperingatkan Saudara yang masih hidup dalam percabulan. jika saudara tidak segera bertobat dan menyesali perbuatanmu, saya khawatir saudara akan menyesal, karena firman Allah jelas mengatakan bahwa bagian bagi seorang pezinah adalah neraka. Saudara tidak akan pernah tahu kapan maut menghampirimu. Jadi jika Saudara tengah hidup dalam percabulan atau perselingkuhan, dan saudara sedang mendengarkan renungan ini, bertobatlah saat ini juga, jangan pernah menundanya lagi. Amsal 28:13 berkata, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, mungkin sudah banyak peringatan yang saudara terima dari Tuhan, namun selama ini saudara mengabaikannya. Atau saudara adalah seorang istri yang berselingkuh karena ingin membalas dendam, sebab suamimu melakukan hal yang sama. Saat ini saya mendorong Saudara untuk mengakui semua dosamu di hadapan Tuhan sebelum terlambat, sebab “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Allah mau dan sanggup untuk membebaskanmu dari keterikatan dosa seks dalam bentuk apapun juga, Dia telah menang atas dosa. Dari dalam hati Saudara yang paling dalam, mungkin saudara menjerit meminta pertolongan. Saudara merasa begitu lelah dengan dosa zinah yang selama ini memperbudakmu. Saudaraku, datanglah segera kepada Yesus dengan kehancuran hati, maka Dia akan membebaskanmu. Jika saudara adalah seorang suami yang berselingkuh, hentikanlah dosamu itu, dan kembalilah kepada istrimu yang menantikanmu. Janganlah hidup di dalam dusta. Lihatlah anak-anakmu yang lahir dari cinta sejatimu. Jangan korbankan masa depan mereka, hanya demi kenikmatan sesaat dan semu yang engkau kejar selama ini. Lihatlah istrimu, yang selama ini menjadi penolongmu yang setia, yang mencurahkan jiwa raganya demi saudara dan anak-anakmu. Dan lihatlah dirimu sendiri! Apakah saudara akan membiarkan dirimu diganjar hukuman kekal hanya karena hawa nafsumu?
Atau jika saudara adalah seorang istri, yang berselingkuh karena alasan apapun. Sadarilah, perbuatanmu mungkin tersembunyi dari hadapan manusia, tetapi saudara tidak dapat menyembunyikannya dari mata dan hati Allah. Dan Dia membenci dosa yang saudara lakukan!
Saudaraku, percayalah bahwa kuasa Roh Kudus sanggup memulihkan pernikahanmu, menjadi indah dan baru. Hanya Yesus yang sanggup mengubah air menjadi anggur, mengubah cinta kasih yang sudah hambar menjadi manis kembali. Ya, hanya Dia yang sanggup melakukan mujizat di Kana bagi kehidupan rumah tanggamu. Jadi datanglah kepada-Nya sekarang dengan pertobatan dan kebencian akan dosa, dan saling mengampunilah satu sama lain, maka saudara akan menikmati kasih Allah yang menjalin kembali hubungan yang telah retak.
Saya ingin mengajak saudara untuk berdoa,
“Bapa, kami datang kepada-Mu. Saat ini biarlah saudaraku ini mendapatkan mujizat yang Engkau janjikan bagi setiap orang yang mau bertobat. Di dalam nama Tuhan Yesus, setiap ikatan dosa seksual, apapun bentuknya, kami hancurkan pengaruhnya. Tuhan ampunilah saudaraku, basuhlah dengan darah-Mu yang suci, pulihkanlah hati dan kasihnya terhadap pasangannya. Biarlah saudaraku ini dimampukan untuk meminta maaf dan memperbaiki diri. Pulihkanlah bahtera rumah tangga mereka. Buatlah mereka dapat menikmati hadirat dan pimpinan-Mu di dalam kehidupan rumah tangga mereka, dan curahkanlah berkat-Mu ya Tuhan. Sucikanlah pernikahan saudaraku ini. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar