Bukan Hamba tetapi Sahabat

Syalom saudaraku, senang sekali dapat menemani saudara saat ini, kiranya perjumpaan ini dapat menjadi berkat buat saudara. Mari kita merenungkan tentang apa yang Tuhan Yesus katakan di dalam Galatia 4:6-7 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" ayat 7, Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Yakobus 2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

Saudara yang terkasih dalam Yesus, seberapa dekatkah hubungan saudara dengan Allah? Baik diri saudara sendiri maupun orang lain akan dapat merasakan seberapa dekat hubungan saudara dengan Allah. Seberapa taat saudara kepada Allah akan mempengaruhi seberapa percayanya Tuhan terhadap saudara. Tuhan senang kepada orang yang taat, Dia akan memberi kepercayaan dan tanggung jawab yang semakin besar kepada orang yang dianggap dapat dipercaya, karena Tuhan melihat ke dalam hati, Tuhan mengenal dengan baik hati saudara, kemurnian dan ketulusan yang saudara berikan. Semakin saudara dekat dengan Allah, saudara akan semakin mengenal hati-Nya. Seperti Abraham yang disebut sebagai sahabat Allah, Daud kekasih hati Allah dan banyak lagi nabi-nabi di dalam Alkitab yang kita kenal sangat mengenal keinginan dan kehendak hati Tuhan.

Ketika saya mengenal Tuhan dan belajar mendengar suara-Nya, saya semakin mengerti keinginan hati-Nya, dan semakin saya taat dengan apa yang Tuhan katakan, semakin saya paham dengan kehendak-Nya. Hari demi hari Tuhan mempercayakan banyak hal yaitu pelayanan kepada saya. Dan yang sungguh saya senang, Tuhan menganggap kita sebagai kekasih hati-Nya dan sahabat-Nya. Apa yang hendak Dia lakukan seringkali dikonfirmasikan, dan begitu banyak doa yang Tuhan jawab, karena semakin lekat hati kita kepada Tuhan, semakin doa kita cocok dengan keinginan-Nya, jadi Tuhan pasti jawab. Bahkan Dia akan menjadi pembela yang ajaib bagi kita, karena Tuhan tidak akan tinggal diam jika kita diperlakukan tidak baik. Saya seringkali mendapat konfirmasi tentang apa yang akan terjadi, baik apa yang akan saya alami secara pribadi, maupun kaitannya dengan apa yang akan terjadi dengan kota, bangsa dan sebagainya. Semua keputusan yang Tuhan buat, jika Dia ingin saya mengetahui maka Dia pasti memberitahukannya kepada saya.

Saya mengerti mengapa Abraham disebut sebagai sahabat Allah, dia bahkan bisa bernegosiasi tentang kota Sodom dan Gomora yang akan dihukum Tuhan. Abraham mengenal hati Allah dan Allah sangat mengenal hatinya yang penuh ketaatan. Semua dimulai dengan iman yang taat. Abraham taat ketika ia harus pergi meninggalkan sanak saudaranya ke tempat yang ia belum ketahui. Abraham taat ketika ia harus mempersembahkan Ishak yang begitu ia kasihi, anak semata wayangnya. Sahabat Allah adalah seorang yang mengerti isi hati-Nya. Pada saat Ia marah terhadap dosa dan pelanggaran, apakah saudara dapat merasakan kemarahan-Nya? Pada saat hati-Nya begitu hancur oleh kejahatan manusia, saat Ia akan menghukum umat-Nya, apakah saudara dapat merasakan kepedihan, luka dan duka-Nya yang terdalam?

Sebelum bencana alam tsunami yang melanda, Aceh, Nias dan beberapa negara di belahan dunia lainnya, saat itu saya tidak sedang berdoa, namun hati saya dipenuhi dengan kesedihan yang dalam, akhirnya saya berlutut dan bertanya ada apa Tuhan? Apa yang Engkau rasakan? Hati saya begitu sedih, kemudian saya mendapatkan penglihatan. Saya melihat Tuhan sedang duduk sambil memegang sebuah bulatan kecil di tangan-Nya. Waktu saya perhatikan bulatan yang seperti kelereng di tangan-Nya itu, ternyata itu adalah bola dunia, lalu saya melihat Tuhan menangis, hati-Nya dipenuhi kesesakan yang tidak dapat saya lukiskan dengan kata-kata, suatu tangisan yang begitu menyesakkan dan penuh belas kasihan, suatu tangisan oleh karena Dia harus memutuskan penghukuman atas umat-Nya di dunia. Saya dapat merasakan penderitaan di hati Tuhan, karena kasih-Nya Ia menghukum dunia. Saudara mungkin tidak dapat mengerti mengapa Tuhan melakukan hal itu, namun di atas semuanya saudara akan dapat merasakan sedikit hati orangtua yang terpaksa harus menghukum anaknya. Kejadian 6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.

Saya hancur hati dan menangis demikian rupa, Tuhan mengapa semua itu harus terjadi? Karena saya tahu apa yang akan terjadi, sebagian belahan dunia akan dihantam bencana, namun semua harus terjadi. Saudara terkasih, semua itu merupakan peringatan yang keras, bahwa dunia ini begitu fana dan Tuhan ingin setiap orang mendapat keselamatan yang kekal. Jika saudara mengerti, keinginan-Nya hanya satu, yaitu agar tidak seorangpun binasa selamanya. Untuk itulah Yesus mati di kayu salib, Ia memberikan nyawa-Nya sendiri untuk menebus dosa semua orang, Ia mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba atau budak, Ia menderita demi kasih-Nya pada saudara dan saya agar kita semua diselamatkan dan tidak mengalami neraka.

Mari saudara, melekatlah pada Tuhan, biarkanlah hati saudara dipenuhi dengan kasih dan keinginan-Nya, janganlah biarkan hatimu syarat dengan hawa nafsu dunia yang menyesatkan. Berikanlah dirimu untuk menjadi sahabat sejati Allah, sehingga saudara tidak akan tergiur dengan kesenangan dunia. Sepanjang saya mengikut Tuhan, saya selalu berusaha untuk memahami apa yang menjadi keinginan Tuhan. Pada saat saya mengalami hal yang paling buruk sekalipun, saya dapat merasakan penghiburan dan pembelaan-Nya. Oh saudaraku, Allah kita adalah pribadi yang sungguh dapat kita andalkan, asalkan saudara mengikuti Dia dengan hati yang murni, saudara akan mengalami betapa Ia tidak akan membiarkan orang lain menyakiti hatimu.

Satu contoh dalam pengalaman hidup saya, suatu kali beberapa anak muda, waktu itu saya juga remaja, mereka bermaksud jahat pada saya, dua dari tiga anak muda ini bahkan mengejek saya karena saya mengikut Yesus. Mereka membuat keributan pada saat saya mengadakan kelompok kecil di rumah, mereka membunyikan musik keras-keras dan mematikan lampu rumah saya. Saya hanya bisa mendoakan mereka. Namun keesokan harinya saya mendengar bahwa dua orang pemuda yang jahil ini, mereka mengalami kecelakaan pada waktu bekerja di pabrik. Satu orang putus jari tangannya, satu orang patah kaki. Mereka menjadi takut dan hormat pada saya, karena mereka bermain-main dengan sahabat Allah. Dan banyak lagi kejadian yang mengerikan sebagai pembalasan atas orang yang jahat terhadap orang yang tulus hati.

Jika saudara sudah menjadi sahabat-Nya, maka doa dan keinginan saudara itu diperhitungkan, bahkan seringkali Tuhan hanya mau mendengar permintaan sahabat-Nya, maka seringkali pula Dia meminta kita sebagai perantara untuk menjawab doa orang lain, apalagi doa orang yang berbuat salah pada saudara. Saudara bisa melihat kisah Musa, ketika Miryam dan Harun mengata-ngatai Musa, mereka terkena kusta putih, dan hanya doa musa yang Tuhan mau dengar untuk membebaskan mereka dari hukuman.

Bilangan 12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! 11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami. 12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya." 13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia." 14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali." 15 Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali.

Saudara juga dapat melihat di dalam kitab Ayub, bagaimana hanya doa Ayub yang dapat menyelamatkan teman-temannya,

Ayub 42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

Jadi kita tidak boleh bersikap sembarangan pada hamba Tuhan yang sungguh menjadi sahabat Allah, karena Tuhan ada di pihak mereka. Dan Tuhan berkata kepada mereka, Lukas 12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Nah sekarang saya ingin mengajak saudara untuk benar-benar menjadi sahabat sejati Allah. Mulailah taat dan teruslah menjadi taat dan setia, jangan melulu hanya keinginan hatimu yang harus Tuhan dengar. Jadilah sahabat yang mau duduk mendengar apa yang menjadi keluhan Tuhan. Seringkali Dia menanggung semua kesedihan sendiri, tanpa ada seorangpun yang mau peduli, karena anak-anak-Nya begitu egois hanya memfokuskan hidup bagi persoalan dan pergumulan pribadi akibat dosa sendiri.

Saudara terkasih, camkanlah firman Tuhan ini baik-baik, Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Harapan saya, semoga saudara naik lebih lagi pada tingkatan bukan hanya menjadi anak, namun anak yang menyenangkan hati Tuhan, bukan hanya menjadi hamba Tuhan, namun menjadi sahabat Tuhan yang selalu setia melayani Tuhan sampai maranatha Tuhan Yesus datang kembali untuk menjemput saudara dan saya yang adalah sahabat-sahabat-Nya. Haleluya, mari kita berdoa.

Tuhan Yesus terkasih, aku meminta limpahkanlah hati-Mu kepada saudaraku ini, lebih lagi, apa yang Tuhan ingin singkapkan, wahyukanlah itu kepada saudaraku ini. Bawalah dia mengalami hati-Mu yang penuh kasih akan jiwa-jiwa yang terhilang dan ajarlah dia untuk menjadi sahabat yang sejati, seumur hidupnya, Terima kasih Yesus, Engkau sungguh mulia, Engkau yang begitu menawan hatiku dan mau menjadi sahabatku. Di dalam nama-Mu aku berdoa. Amin



Ev. Rini Koesdyanto


***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123