Rabu, 21 Mei 2014
Anak-anak Korban Perceraian
Syalom saudara, senang dapat berjumpa kembali dengan saudara, dan terimalah berkat damai sejahtera yang dari Allah atas hati dan pikiranmu. Saudaraku, hari-hari begitu cepat berlalu, dan tanpa terasa usia kita semakin tua, anak-anak bertumbuh menjadi besar dan ternyata perjalanan pernikahan kita sudah panjang. Ada banyak suka dan duka yang telah saudara lalui bersama dengan teman hidup yang Tuhan berikan. Bersyukurlah jika sampai hari ini saudara merasa bahagia dalam hidup pernikahanmu.
Namun demikian, sementara saudara berbahagia, saya ingin mengajak saudara ikut terlibat dalam doa yang sungguh-sungguh untuk membela pernikahan saudara kita yang goncang, atau bahkan kandas di tengah jalan. Apapun alasan perceraian, semua itu disebabkan usaha Iblis yang berusaha untuk menghancurkan pernikahan yang Allah rancangkan. Perhatikan ini: Allah sangat membenci perceraian! Perhatikan firman Tuhan ini:
Maleaki 2:16 “Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!”
Saudara harus menyadari bahwa Iblis hanya ingin membuat saudara, suami, istri, dan anak-anak menderita. Benar saudara, itulah satu-satunya tujuan Iblis. Yesus berkata di dalam Yohanes 10:10: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.”
Usaha si Jahat terhadap pernikahan saudara, pada akhirnya bertujuan membinasakan seluruh keluarga saudara. Tetapi jangan takut! Tuhan juga berkata, di bagian selanjutnya dari ayat yang sama: “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Jika saudara ada pada jalan Tuhan maka pernikahan saudara ada dalam genggaman tangan Tuhan. Lalu mengapa Iblis berkuasa mengacak-acak pernikahan saudara? Itu karena salah seorang atau saudara sebagai pasangan, hidup dengan cara yang salah. Saudara tidak menghormati janji pernikahan, atau saudara berselingkuh dan mencemari tempat tidur, atau mungkin saudara tidak mau dibentuk dalam karaktermu sebagai pasangan, yang seharusnya saling mengasihi dan menghormati. Jika saudara tidak mengijinkan Allah menjadi nakhoda rumah tanggamu, maka saudara tidak akan sampai pada tujuan pernikahan yang bahagia. Hari ini saya mengajak saudara, sebagai suami atau istri untuk melihat kepada buah kasih sayang saudara, yang berhak menerima cinta seutuhnya dari kedua orangtua mereka.
Anak-anak remaja, yang mencari pelarian kepada narkoba, seks bebas dan banyak hal negatif lainnya disebabkan mereka tidak mendapat rasa aman dan dikasihi secara utuh. Pada akhirnya mereka berusaha untuk mendapatkan rasa aman dan kasih sayang yang semu di luar rumah, padahal kenyataan yang ada di luar sana ada banyak cara iblis untuk merusak dan menghancurkan hidup anak-anak saudara. Jika mereka bertumbuh dengan kepribadian yang rapuh, di saat mereka membutuhkan figur yang baik, hal itu tidak didapati pada kedua orangtua mereka. Saat ini, saudaraku, anak-anak muda yang Tuhan kasihi, berhentilah sejenak dari pelarianmu. Betapapun orangtuamu kurang memahami dan memperhatikan saudara, lihatlah pada Tuhan yang tidak akan membiarkan saudara berjalan seorang diri. Keluarlah dari pergaulan yang buruk, saudara membutuhkan pertolongan dari orang-orang yang peduli akan hidup saudara. Carilah komunitas yang benar, di mana saudara dapat dibangun dalam iman dan kasih.
Saya sungguh-sungguh harus mengatakan hal ini pada saudaraku, anak muda. Bangkitlah dari kenyataan, jangan terus mengasihani diri sendiri, saudara harus memiliki mental yang baja, jadikan peristiwa yang terjadi dalam keluargamu sebagai lecutan untuk engkau mencari Allah. Anak-anak muda, jangan sia-siakan hidupmu, Allah punya rencana yang besar atas hidupmu. Jangan biarkan Iblis merampas dan menghancurkan masa depanmu. Ketahuilah sesungguhnya masa depan itu sungguh ada. Saya banyak menjumpai anak-anak korban perceraian yang akhirnya dipulihkan dari kehidupannya. Banyak dari antara mereka yang kemudian dapat membangun keluarga yang utuh, karena mereka tidak ingin apa yang mereka alami terjadi atas anak-anak mereka.
Namun demikian memang ada banyak luka batin yang harus dipulihkan. Seorang gadis yang ditinggal ayahnya karena bercerai dan menikah lagi, begitu benci dengan ayahnya, dan ketika ia membuka hatinya untuk Yesus, hatinya juga diubahkan, sehingga ia dapat mengampuni dan melihat orangtuanya sesungguhnya juga begitu menderita akibat kehancuran keluarganya. Saudaraku, hanya Yesus yang dapat memulihkan kehidupan keluargamu. Sehancur apapun pernikahanmu, jika saudara mau mengijinkan Yesus bekerja dalam hidupmu, maka saudara akan mengalami mujizat perkawinan, di mana kasih Kristus yang akan menjadi pengikat antara suami, istri dan anak-anak. Dan jika hal itu terjadi, saudara akan masuk dalam kebahagiaan yang Allah rancangkan buat keluargamu. Jika orangtua dipulihkan, maka anak-anak pun akan mengalami hal yang sama. Kasih dan pengampunan sejati hanya ada dalam Yesus, taati dan lihatlah betapa ajaibnya kasih kuasa Tuhan Yesus.
Saya berdoa, biarlah anak-anak muda yang tengah mengalami masa sulit, karena orangtuamu bercerai, jadilah engkau kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan, bersandarlah sepenuhnya pada lengan yang kuat itu dan percayalah dengan segenap hatimu, teruslah berdoa, jika engkau saat ini kesepian, gelisah dan begitu kecewa, datanglah pada Yesus. Dia mengenal hatimu, biarkan Dia yang menghibur dukamu, menangislah dalam doamu. Yakinlah bahwa Allah punya cara untuk mengembalikan ayah dan ibumu. Saudaraku, engkau harus melanjutkan hidupmu dengan iman yang teguh, jangan pernah menyerah dengan keadaan. Tuhan ada bersama saudara.
Mari kita berdoa, Bapa yang penuh kasih, lihatlah anakmu ini, Engkau tahu betapa berat bebannya, berilah kelegaan kepada saudaraku ini, sementara kami berdoa, datanglah ya Tuhan, peluklah saudaraku dalam hadiratmu, Engkau Bapa yang baik bagi dia, genggamlah tangannya, dan tuntunlah dia dalam jalan-Mu, di saat saudaraku memerlukan orangtua, Engkau menjadi Bapa baginya. Bahkan Engkau sanggup menolong untuk pemulihan keluarganya. Terimakasih Bapa, di dalam nama Anak-Mu Yesus kami berdoa dan bersyukur. Amin.
Saudaraku, percayalah bahwa di dalam Tuhan, masa depanmu sudah ditenun indah bagi kemuliaan-Nya. Sampai jumpa, Tuhan memberkati.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hai, kenalkan saya Thella. Aku dan teman-temanku membangun sebuah komunitas "Rumah Kedua" yang menjadi wadah bagi anak-anak berlatar belakang broken home untuk saling berbagi cerita, kasih sayang, dan semangat. Selengkapnya bisa kalian cek di http://mrrsforlife.blogspot.com/ . Mohon kabarkan kelahiran komunitas ini ya, aku percaya tak sekedar niat baik yang mendorong kami berbuat tapi juga kesadaran bahwa "Rumah Kedua" ini dibutuhkan. Terima kasih :)
BalasHapus