Rabu, 21 Mei 2014
Korban Seks dalam Keluarga
Senang sekali dapat menjumpai saudara hari ini, di manapun saudara berada terimalah salam dari saya, Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang betapa dosa seks itu merupakan kutukan dari neraka yang harus kita hancurkan sampai ke akar-akarnya dengan kuasa Roh kudus, sebab dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan seksual dalam keluarga akan menghancurkan hidup anggota keluarga yang menjadi korban, bahkan akan ada banyak korban yang menderita selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup mereka selama mereka belum dilepaskan. Tahukah saudara, hanya kuasa Yesus yang sanggup membebaskan para korban. Pastikan saudara menyimak renungan ini, dan terimalah pertolongan Tuhan yang akan membebaskan baik diri saudara maupun keluarga yang saudara kasihi.
Di dalam 1 Korintus 5:9, rasul Paulus berpesan dengan sangat kepada jemaat, “Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.” Bahkan Tuhan Yesus pun berkata di dalam Matius 15:19, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.”
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, betapa berat beban duka yang saya rasakan dalam doa syafaat untuk beberapa orang yang saya kenal, yang telah mengalami pelecehan seksual, bahkan dijadikan budak nafsu oleh anggota keluarganya sendiri. Sebagai seorang wanita sekaligus ibu, saya dapat merasakan kehancuran dan luka yang mendalam, trauma emosi yang pahit dari pengalaman yang mereka alami. Untuk itulah saya ada bersama saudara sekarang, untuk memberitahu saudara, bahwa Tuhan Yesus mau dan sanggup untuk membebaskanmu.
Sepanjang saya melayani Tuhan, ada banyak pria dan wanita yang memiliki pengalaman hidup yang pahit akibat bertahun-tahun menjadi korban seks, yang dilakukan baik oleh ayah, paman, tante, maupun kerabat dekat mereka. Saya masih dapat mengingat ketika seorang gadis muda menangis seolah-olah tidak dapat dihentikan, karena sejak kelas 1 SMP ia seringkali dipaksa melayani nafsu tiga orang, yaitu paman dan kerabat dekatnya, dan ia diperlakukan demikian selama bertahun-tahun sampai ia melarikan diri ketika lulus dari SMA. Gadis ini sekarang telah dibebaskan dan melayani Tuhan, meski demikian begitu panjang waktu yang dibutuhkan untuk proses kesembuhan batinnya.
Puji Tuhan untuk banyak wanita dan pria yang oleh karena kasih Tuhan mengalami pembebasan, dan saat ini hidup bahagia serta melayani Tuhan. Saat ini adalah waktu yang tepat yang memang Allah sediakan untuk melawat saudara. Semua kutuk dosa seks yang ada dalam keluarga saudara, sesungguhnya berasal dari hati. Seorang ayah yang tega melakukan perkosaan dengan dalih apapun juga terhadap anak perempuannya yang masih belia, adalah ayah yang bejat dan jahat. Meski demikian, seberapapun jahatnya mereka, sesungguhnya, mereka pun harus dibebaskan, karena mereka sendiri telah menjadi budak hawa nafsu Iblis.
Saudaraku yang terkasih, salah satu jalan menuju pembebasanmu adalah jika saudara dengan kekuatan kasih Tuhan mau mengampuni ayah, kakak, paman, atau siapapun mereka yang telah menaruhkan aib di dalam hidupmu. Datanglah dengan segenap hatimu pada Yesus. Curahkanlah seluruh isi hatimu. Ampunilah mereka yang telah menghancurkan hidupmu. Serahkanlah mereka ke dalam tangan Tuhan yang sanggup membalas segala perbuatan manusia. 1 Korintus 6:9 berkata, “Tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Salah seorang gadis yang pernah saya layani konseling, kini telah mengalami pemulihan hubungan dengan ayahnya yang dulu sering memperkosanya. Pada saat anak ini bertumbuh mengenal Tuhan, ia menyelesaikan persoalannya, dan lebih luar biasa lagi, Tuhan juga menjamah ayahnya.
Saudaraku, mungkin engkau berkata, bagaimana dengan saya? Mungkinkah bagi saya untuk dibebaskan? Saya telah terlanjur rusak. Tuhan mati di kayu salib untuk memulihkan apapun yang rusak dan hancur seperti saudara. Percayalah dengan segenap hatimu. Jika engkau sekarang ini hidup dalam pergaulan bebas karena engkau merasa terlanjur rusak, saya katakan tidak ada yang terlanjur saudaraku, tidak ada yang terlalu terlambat! Berhentilah menyesali diri, datanglah kepada pelayan Tuhan yang tepat, saudara membutuhkan pendamping untuk hidup dan bertumbuh. Kepribadianmu yang telah rusak dapat Allah bentuk menjadi bejana dan alat yang mulia bagi tujuan pembebasan jiwa-jiwa yang hancur. Saudara harus bangkit dan meninggalkan percabulan dan perzinahan, karena dosa perzinahan akan membuat karakter yang menyimpang yang membuatmu kehilangan jati dirimu, bahkan dosa itu pun dengan mudahnya dapat mengundang maut. Begitu banyak korban seks dalam keluarga, termasuk ibu-ibu rumah tangga yang terkena virus HIV, karena suami mereka yang berzinah dengan banyak pasangan. Semua belum terlambat saudaraku, lihatlah, bahwa selalu ada mujizat, dan hari depan masih sungguh ada.
Saya minta saudara yang saat ini melakukan perzinahan dengan banyak pasangan karena saudara membalas dendam, hentikanlah dendammu itu! Bukankah saudara begitu menderita dengan hatimu sendiri? Yesus ingin membebaskanmu sekarang juga jika engkau mau. Saya berdoa untuk saudara yang begitu lelah dan ingin bunuh diri, oh saudaraku yang saya kasihi, pandanglah Yesus, Dia begitu dekat, Dia peduli, bahkan sangat sangat peduli. Dia tahu apa yang telah terjadi, sesungguhnya Dia tidak pernah membiarkanmu saudara. Mari biarkan Yesus mendekapmu dan menolongmu, percayakan hidup saudara pada-Nya. Jangan membunuh dirimu sendiri, engkau sungguh berharga bagi Tuhan, dan Ia begitu mencintaimu. Percayalah, Yesus sanggup untuk membaharui hidupmu menjadi suci dan mulia. Dia mempunyai rancangan yang indah untuk masa depanmu.
Kesempatan ini saya juga ingin berdoa buat saudara yang mengalami trauma yang dalam, sampai-sampai saudara tidak mau menikah karena tidak dapat mempercayai seorang pria pun. Biarlah Roh Kudus mengangkat trauma dan luka emosi yang dalam yang engkau alami. Sekarang ini, di dalam nama Yesus, terimalah pembaharuan memori dalam hati dan pikiranmu, dan renungkanlah semua yang dari Tuhan. Seraplah ayat ini jauh ke dalam lubuk hatimu: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Bagaimanapun keadaan saudara saat ini, janganlah engkau terus tinggal dalam keadaanmu itu. Setiap bejana yang pecah dapat dipulihkan. Di akhir renungan ini, saya mau saudara melihat seorang Maria yang dahulu pernah menjadi pelacur, dan Tuhan Yesus membebaskan jiwanya dari belenggu dosa. Sejak ia mengalami perjumpaan dengan Yesus, hidupnya sungguh-sungguh berubah, karena hanya Yesus yang dapat memuaskan jiwanya. Maria menemukan kembali arti hidupnya, dan betapa ia merasakan betapa Tuhan Yesus menjadikan dirinya begitu berharga di mata-Nya. Bahkan Alkitab mencatat kisah hidupnya, untuk dikenang sepanjang masa, tentang apa yang ia lakukan bagi Tuhan menjelang kematian-Nya. Itu adalah kisah penyerahan diri yang terindah dari seorang korban seks yang kemudian melayani dan mengasihi Tuhannya dengan segenap jiwa. Saudaraku, Tuhan tidak pernah pilih kasih. Dia pun sanggup dan mau untuk menjadikanmu mutiara, yang akan memancarkan kasih dan kemuliaan-Nya kepada orang banyak.
Mari kita berdoa.
Tuhan Yesus, aku berdoa untuk saudaraku ini. Engkau melihat air matanya, beban yang begitu berat dan luka yang teramat dalam. Mari Tuhan angkat dan sembuhkanlah. Sucikan dan basuhlah saudaraku ini dengan darah-Mu. Baharuilah jiwa dan rohnya. Peluklah dan hapuslah segala air matanya, Tuhan Yesus, biarlah Engkau menyatakan pribadi-Mu lebih lagi, dan jamahlah dan pulihkanlah luka yang masih menganga.
Mulai hari ini tidak ada luka dan dendam, Tuhan sungguh rindu untuk membebaskan saudara. Angkatlah wajahmu dan pandanglah Tuhanmu. Lihatlah Yesus mengulurkan tangan-Nya dan ingin memelukmu. Rasakanlah damai yang ajaib melingkupi hatimu, dan terimalah sukacita yang berlimpah-limpah menggantikan kain kabung penderitaanmu. Mulai hari ini engkau tidak perlu mengingat masa lampaumu. Berjalanlah terus bersama Tuhan dan nikmatilah kehidupan yang baru dalam Kristus Yesus.
Terima kasih Tuhan Yesus yang manis, terimakasih untuk jamahan-Mu. Amin.
Saudaraku, saya sangat menikmati kebersamaan kita ini. Meskipun saya tidak dapat melihat wajah saudara, namun saya tahu bahwa Tuhan bekerja di tengah-tengah kita. Kerinduan saya, saya dapat mengenal saudara lebih dekat lagi. Sampai jumpa, Tuhan memberkati.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar