Selasa, 27 Mei 2014
Bebas dari kebiasaan buruk
Shalom saudara di manapun saudara berada, saya berharap saudara diberkati melalui setiap topik renungan yang saya bagikan. Ada begitu banyak masalah di dalam kehidupan kita, tetapi puji Tuhan selalu ada pertolongan Tuhan. Kita akan membahas mengenai berbagai kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, agar semakin hari kita semakin dapat berkenan kepada Tuhan.
Filipi 1:10, “Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.”
Dalam suratnya rasul Paulus menyatakan kerinduannya kepada jemaat di Filipi, agar mereka bertumbuh dalam pengetahuan yang baik dan benar, terus disucikan dan dikuduskan. Kekudusan merupakan ciri kekristenan yang sejati. Kehidupan seorang Kristen, pengikut Kristus harus semakin kudus. Dosa saudara dan saya telah ditebus oleh Tuhan, hati dan roh kita telah dibaharui sehingga kini kita memiliki hati dan roh yang taat kepada Tuhan. Namun jiwa, pikiran, perasaan dan kehendak kita harus dilatih, ditaklukkan di bawah kuasa Roh Kudus. Karena ketika kita dilahirkan kembali menjadi seorang Kristen, itu artinya Christ-in, Kristus di dalam kita. Jadi seluruh kehidupan kita harus semakin kudus, diubahkan, dan bertumbuh ke arah Kristus sepenuhnya. Ada banyak orang yang tidak mengenal Allah berpikir bahwa setelah dosa kita ditebus, maka kita bisa berbuat dosa lagi. Kemudian ada banyak juga orang berpikir bahwa dirinya belum siap bertobat, karena tidak dapat meninggalkan kebiasaan buruk atau keberdosaannya. Semua pemikiran itu salah. Jika seseorang telah dilahirkan kembali, sebenarnya keinginan untuk diubahkan semakin kudus dan taat menjadi besar, dan kebiasaan buruk serta sifat dosa dapat diatasi dengan ketaatan kita kepada firman dan kuasa Roh Kudus. Haleluya. Kita perhatikan ayat ini,
2 Petrus 3:14, “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.”
Jemaat Tuhan, kita harus selalu menantikan kedatangan Tuhan yang kedua dengan sikap pro-aktif, dengan berusaha hidup kudus, tidak bercacat, tidak bernoda di hadapan Tuhan. Mengapa? Karena kita sedang menyiapkan diri untuk masuk kerajaan surga. Di surga semua orang hidup kudus, tabiat keberdosaan tidak boleh ada. Untuk itu ketika saudara dan saya telah hidup baru, kita belajar untuk taat dalam segala hal dan hidup dalam firman Tuhan. Dan akhirnya jika kita menaati firman, otomatis hidup kita semakin kudus, suci dalam perkataan, pikiran dan tindakan. Bumi adalah tempat di mana kita disiapkan untuk hidup di dalam surga yang penuh kekudusan, karena di sana kelak kita berhadapan muka dengan Tuhan. Haleluya.
1 Korintus 15:33, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
Saudara terkasih, kebiasaan buruk masih sangat sering dijumpai dalam jemaat Tuhan, meskipun mereka sudah lama mengikut Tuhan. Ini namanya tidak sehat pertumbuhan rohaninya. Apakah itu merokok, bergosip, suka menfitnah, berbicara kasar, kotor, berpakaian yang mengundang hawa nafsu, tidak serius beribadah, malas merenungkan firman Tuhan, malas berdoa, malas bersaksi, malu yang berlebihan, menonton televisi terlalu lama, menjelekkan orang lain, dan sebagainya, termasuk buang sampah sembarangan dan makan permen atau ber-bbm, tidak serius saat ibadah penyembahan .
Sebenarnya semua kebiasaan buruk yang kelihatannya sepele ini, merupakan dosa, dan dosa tetap dosa, dibenci oleh Tuhan. Jika saudara perhatikan ada kebiasaan yang mungkin saudara pikir itu tidak merugikan orang lain, memang, tetapi diri saudara sendiri dirugikan dan tidak bertumbuh. Saya yakin jika saudara terus memelihara kebiasaan buruk tersebut, kerohanian saudara tidak akan bertumbuh, dan saudara mengalami cacat secara rohani. Tuhan menghendaki agar kita membuang semua hal yang tidak berkenan, yang mengganggu hubungan pribadi dengan-Nya, dan yang dibenci oleh-Nya. Bagaimana mungkin, misalnya, saudara hobi menonton televisi berjam-jam, sampai malam, lalu ketika saudara hendak pergi tidur, apakah saudara dapat berdoa? Dan jika saudara berdoa, doa macam apa yang saudara naikkan dengan begitu banyak sampah yang sudah ada di dalam pikiran saudara? Doa saudara tidak akan didengar Tuhan karena sifatnya hanya basa-basi, ritual semata-mata.
Jadi saya begitu heran jika ada anak Tuhan, masih senang dan berlama-lama dengan televisi, atau terlalu banyak main games, chatting yang sia-sia, buang-buang waktu sampai larut malam. Saudara akan menjadi tuli rohani dan tidak bisa mendengar Tuhan yang berkata, sudah cukup. Seharusnya saudara merasa tidak betah. Begitu juga dengan semua kebiasaan buruk lainnya yang saudara masih pelihara. Tuhan begitu berduka terhadap semua itu. Tuhan ada di hatimu tetapi Dia masih harus menderita oleh karena semua dosamu. Mengapa sampai hal kecil Tuhan perhatikan, dosa yang kelihatannya sepele? Adam dan hawa dihukum Tuhan hanya karena makan buah terlarang, kelihatannya sepele. Esau menjual hak sulungnya demi semangkuk sup kacang merah, dan lihatlah, bagaimana semua hal yang sepele itu tetap dinamakan dosa dan pelanggaran.
Saudara terkasih, marilah kita bersungguh-sungguh hidup di dalam firman. Buanglah semua yang tidak berkenan, jangan sampai sesudah saudara menjadi anak Tuhan, saudara menggantikan kebiasaan buruk dengan hal yang kelihatannya baik tetapi sama jenisnya yaitu dosa. Si jahat suka berkamuflase. Contohnya saudara dulu suka kumpul clubbing, setelah saudara menjadi Kristen, saudara suka ke gereja, tetapi masih suka berkumpul tanpa tujuan. Sebenarnya itu bukan perubahan. Firman Allah mengatakan, “Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,” seluruhnya, total, termasuk kebiasaan buruk saudara ubah menjadi kebiasaan baik, maka saudara akan maksimal di tangan Tuhan. Jika saudara mengatakan saya orang Kristen, maka saudara wajib hidup seperti Yesus hidup, yaitu hidup di dalam kekudusan. Kebiasaan-kebiasaan saudara berubah menjadi baik, lagu-lagu dan nyanyian saudara menjadi nyanyian tentang Tuhan, saudara tidak lagi tergila-gila dengan group band dan mencontoh gaya hidup dan cara mereka berpakaian, tetapi sepenuhnya saudara selalu ingin menjadi semakin serupa Yesus. Mari berdoa,
Tuhan Yesus, kami bersyukur akan firman-Mu, akan setiap peringatan-Mu yang membawa kami untuk menyadari kekudusan-Mu. sekarang ini, Tuhan telah menegur kehidupan saudaraku ini, Tuhan ampuni semua pelanggaran dan kebiasaan yang buruk yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Tuhan Engkau menawan hatinya lebih lagi untuk hidup benar dan bebas dari kebiasaan buruknya, Roh kudus menolong agar ia sungguh berubah. Terima kasih Tuhan untuk semua pertolongan-Mu. Di dalam nama-Mu kami berdoa. Amin.
Nah saudaraku, mulai saat ini, teguhkanlah hatimu untuk melakukan komitmen yang saudara buat. Mulailah lakukan yang baik, buanglah segala yang buruk, berjuanglah sampai saudara berubah. Mintalah selalu pertolongan kuasa Roh Kudus, hari demi hari. Saya percaya jika itu saudara lakukan, maka saudara akan melihat hasilnya dan saudara akan berbahagia. Salam saya buat saudara, selamat berjuang dan sampai jumpa.
Ev. Rini Koesdyanto
***
Jika saudara memerlukan konseling lebih lanjut, silakan hubungi penulis di 0852 1557 0123
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar